Kesehatan sangat
diidamkan oleh setiap manusia dengan tidak membedakan status sosial maupun
usia. Semua mempunyai keinginan yang sama untuk mempunyai tubuh yang sehat.
Tubuh yang sehat selain menguntungkan diri sendiri juga berguna bagi
perkembangan kemajuan suatu bangsa dan negara.
Kita hendaknya
menyadari bahwa kesehatan adalah sumber dari kesenangan, kenikmatan dan
kebahagian. Karena itu, adalah bijaksana bila kita selalu memelihara dan
meningkatkan kesehatan. Untuk mempertahankan kesehatan yang baik kita harus
mencegah banyaknya ancaman yang akan mengganggu kesehatan kita. Ancaman yang
paling berbahaya adalah kedunguan yaitu ketidaktahuan atau tahu tapi tidak mau
melaksanakan (entjang; 2000).
Ancaman lainnya
terhadap kesehatan adalah pembuangan kotoran (faeces dan urina) yang tidak
menurut aturan. Buang air besar (bab) di sembarangan tempat itu berbahaya.
Karena itu akan memudahkan terjadinya penyebaran penyakit lewat lalat, udara
dan air.
Yang membuat orang
geleng-geleng kepala, setelah 67 tahun merdeka, ternyata 72,5 juta penduduk
indonesia masih buang air besar (bab) di luar rumah (laporan pemerintah ri ke
millennium development goals/mdgs). Versi departemen kesehatan bahkan lebih
besar lagi, 100 juta orang! Angka itu menjadi lebih menyeramkan lagi manakala
dikaitkan dengan kenyataan masih sangat rendahnya akses masyarakat ke air minum
yang bersih.
Buruknya kualitas
sanitasi juga tercermin dari rendahnya persentase penduduk yang terkoneksi
dengan sistem pembuangan limbah (sewerage system). Karena itu, menjadi tidak
mengherankan ketika kondisi ini dikaitkan dengan tingginya angka kematian bayi
dan prevalensi penyakit yang bersumber dari kondisi sanitasi yang buruk di
indonesia. Angka kematian bayi indonesia, yakni 50 per 1.000 kelahiran,
indonesia sekarang ini adalah yang tertinggi kedua di asia setelah kamboja. Dari
200.000 anak balita yang meninggal karena diare setiap tahun di asia, separuh
di antaranya adalah di indonesia.
Oleh karena itu maka
masyarakat diharapkan paham dan tahu tentang CLTS …....
Apa seh CLTS ( Community Led Total Sanitation ) itu???
Apa seh CLTS ( Community Led Total Sanitation ) itu???
CLTS (Community Lead Total Sanitatian) atau dalam bahasa indonesia terjemahannya lebih kurang
sanitasi total yang dipimpin oleh masyarakat adalah sebuah pendekatan dalam
pembangunan sanitasi. Yang lebih jelasnya pendekatan pemberdayaan masyarakat
untuk menganalisa keadaan dan resiko pencemaran lingkungan yang disebabkan
buang air besar/berak/modol/ngising
ditempat terbuka dan membangun jamban/cubluk tanpa subsidi/bantuan dari
luar.
PRINSIP-PRINSIP CLTS
Prinsip utama dari CLTS
yaitu : pertama, tidak ada subsidi terhadap pembangunan infrastruktur (jamban
keluarga). Masyarakat dilatih untuk membantu diri sendiri dan memulai dari apa
yang dimiliki (kemauan, tenaga dan bahan lokal). Berbeda dengan program
lainnya, baik dari pemerintah atau penginisiatif, yang selalu memberikan
subsidi yang mendorong masyarakat berperan aktif mengikuti programnya. Kedua,
peran aktif seluruh lapisan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pemanfaatan dan pemakaian sehingga masyarakat merasa memiliki, dengan demikian
masyarakat bisa menjaga/memelihara dan tidak ada ketergantungan dengan pihak
luar. Ketiga, masyarakat sebagai pemimpin. Keempat, tidak menggurui dan tidak
memaksa. Yang dimaksud sanitasi
sendiri adalah bagaimana masyarakat tidak membuang air besar/air kecil (limbah
manusia) atau limbah lain seperti limbah rumah tangga (sampah), limbah
industri, limbah lain, dan limbah berbahaya secara sembarangan. Selain itu,
sanitasi juga berarti cara mengelola, memanfaatkan, dan mendaur ulang
limbah-limbah tersebut sehingga tidak membahayakan kehidupan.
HASIL YANG DIINGINKAN
Open Defecation Free, tidak
ada masyarakat yg ngising/modol/ataek/buang air besar sembarangan (di kebon,
sungai, pantai)
sumber : http://puskesmascukir.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar