Kamis, 07 Juni 2012

Klinik Sanitasi

Upaya kesehatan dibidang Kesehatan Lingkungan dimaksudkan juga sebagai pencegahan timbulnya suatu penyakit yang berhubungan dengan lingkungan diantaranya demam berdarah, diare, ISPA,  kecacingan, dll. Mencegah adalah lebih baik daripada mengobati bila terjadi suatu penyakit. Untuk itu diperlukan adanya perilaku hidup bersih dan sehat.

Kegiatan dibidang Kesehatan Lingkungan meliputi pemeriksaan sarana air bersih, tempat-tempat umum, pemeriksaan warung/rumah makan, pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air di rumah penduduk, dan penyuluhan yang dikaitkan dengan penyakit yang diderita oleh pengunjung Puskesmas, dalam hal ini pengunjung Puskesmas yang sakitnya berkaitan dengan kesehatan lingkungan, diberikan penyuluhan oleh petugas Sanitasi pada Klinik Sanitasi Puskesmas. 

KLINIK SANITASI 

A.    LATAR BELAKANG
Menurut ahli kesehatan HL. Bloom derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu : lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan.

Sampai saat ini diketahui bahwa permasalahan penyakit terbanyak yang terdapat di wilayah kerja puskesmas di dominasi oleh penyakit-penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan.

Disamping itu upaya pengobatan penyakit dan upaya perbaikan lingkungan dikerjakan secara terpisah dan belum terintegrasi dengan upaya terkait lainnya. Petugas paramedis/medis mengupayakan pengobatan tanpa memperhatikan kondisi lingkungan peruamahan/pemukiman pasien, disisi lain petugas kesling mengupayakan kesehatan lingkungan tanpa memperhatikan permasalahan penyakit/kesehatan masyarakat.

B.     PENGERTIAN
Klinik sanitasi merupakan suatu wahana untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat melalui upaya terintegrasi antara kesehatan lingkungan pemberantasan penyakit dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas Puskesmas. Klinik Sanitasi bukan sebagai unit pelayanan yang berdiri sendiri, tetapi sebagai bagian intergral dari kegiatan Puskesmas, bekerjasama dengan program yang lain dari sektor terkait di wilayah kerja Puskesmas.

Pasien adalah penderita penyakit yang diduga berkaitan dengan kesehatan lingkungan yang dirujuk oleh petugas medis ke Ruang Klinik Sanitasi

Klien adalah masyarakat umum bukan penderita penyakit yang datang ke Puskesmas untuk berkonsultasi tentang masalah yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan.

C.     TUJUAN KLINIK SANITASI
Umum
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif dan kuratif yang dilakukan secara terpadu, terarah, dan tersusun secara terus-menerus.

Khusus
1.    Meningkatlkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat (pasien dan klien) serta masyarakat disekitarnya akan pentingnya lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
2.      Masyarakat mampu memecahkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan.
3.    Terciptanya keterpaduan antar program-program kesehatan dan antar sektor terkait yang dilaksanakan di Puskesmas dengan pendekatan secara holistik terhadap penyakit-penyakit berbasis lingkungan.
4.   Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit-penyakit berbasis lingkungan melalui Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) secara terpadu (PWS terhadap lingkungan dan penyakit)

D.    SASARAN
1.      Penderita Penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan yang datang ke Puskesmas
2.      Masyarakat umum (klien) yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan yang datang ke Puskesmas. Lingkungan penyebab masalah bagi penderita/klien dan masyarakat sekitarnya.

E.     RUANG LINGKUP
1.      Penyakit dan penyehatan air bersih/jamban dalam rangka pencegahan penyakit diare, kecacingan, dan penyakit kulit.
2.      Penyehatan perumahan/lingkungan dalam rangka pencegahan penyakit ISPA /TB-Paru/Demam Berdarah/Malaria.
3.      Penyehatan lingkungan kerja dalam rangka pencegahan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan/akibat kerja.
4.      Penyehatan makanan/minuman dalam rangka pencegahan penyakit saluran pencernaan / keracunan makanan.
5.      Pengamanan pestisida dalam rangka pencegahan keracunan pestisida.
6.      Penyakit atau gangguan kesehatan lainnya yang berhubungan dengan lingkungan.

F.      KEGIATAN KLINIK SANITASI


1.      Di dalam gedung
Semua pasien yang mendaftar di loket setelah mendapat kartu status seterusnya diperiksa oleh petugas paramedis/medis Puskesmas. Apabila di dapatkan penderita penyakit yang behubungan erat dengan faktor lingkungan, maka yang bersangkutan dirujuk ke ruang klinik sanitasi. Kalau klien, setelah mendaftar di loket, mereka langsung ke ruang Klinik Sanitasi untuk mendapatkan bimbingan teknis. D ruang Klinik Sanitasi, sanitarian/tenaga kesling akan melakukan wawancara dan konseling yang hasilnya ditulis dalam Kartu Status Kesehatan Lingkungan. Selanjutnya sanitarian/petugas kesling membuat janji kunjungan ke rumah pasien/klien 

2.      Di luar gedung
Kegiatan di luar gedung ini adalah kunjungan rumah/lokasi sebagai tindak lanjut kunjungan pasien/klien ke Puskesmas (Klinik Sanitasi). Kunjungan ini sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang lebih dipertajam sasarannya, sesuai hasil wawancara pasien/klien dengan sanitarian pada waktu di Puskesmas. 

G.    BEKAL YANG HARUS DI MILIKI PETUGAS KLINIK SANITASI

1.      Komunikasi
  • Mampu berkomunikasi efektif dengan menguasai isi pesan yang akan disampaikan
  • Mampu memahami topik yang disampaikan
  • Menguasai sasaran dan bina hubungan balik
  • Perlihatkan minat terhadap topik yang dibicarakan dengan pasien
  • Berbicara dengan suara yang dapat diterima sasaran
  • Mampu mengekpresikan pikiran dan perasaan
  • Mampu memilih media yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas dan latar belakang budaya dari sasaran
2.      Wawancara
  • Lakukan salam, sapaan yang diikuti dengan jabat tangan, senyuman dan ucapan yang bernada simpatik terhadap pasien ( misalnya apa yang dapat saya bantu sambil mempersilakan duduk)
  • Mulai wawancara dengan pembukaan selanjutnya wawancara dengan menggunakan formulir penyakit yang sesuai dengan penyakit penderita.
  • Dalam melakukan wawancara, seorang petugas klinik sanitasi/Penyuluh berekspresi atau berprilaku seperti bukti-bukti seorang yang baik.
  • Kunjungan Rumah

H.    4 (empat) Langkah Kunjungan Rumah yang diarumuskan dalam Akronim : SANITASI

SA = SALAM
  • Ucapkan salam sesuai dengan kebiasaan setempat.
  • Sapa keluarga dengan baik, bicarakan hal-hal yang umum disekitar rumah tangga, anggota keluarga dan tanyakan kegiatan keluarga sehari -hari
  • Sampaikan maksud dan tujuan kedatangan sesuai kesepakatan waktu pasien berkunjung ke Puskesmas.
  • Tegaskan bahwa maksud kedatangan petugas adalah untuk membantu keluarga dalam memecahkan masalah kesehatan.
NI = NIAT YANG TULUS
  • Niat petugas yang tulus akan membantu memecahkan masalah kesehatan keluarga yang berhubungan dengan lingkungan.
TA = NYATAKAN DAN JELASKAN
  • Tanya dan jelaskan hubungan kurangnya pengetahuan dengan masalah dan penyebab masalah :
  • Kurangnya pengetahuan tentang sarana pelayanan kesehatan yang tersedia dan jelaskan pemanfaatannya.
  • Ketersediaan dana dan bahan kemungkinan untuk perbaikan lingkungan
  • Gunakan formulir yang berhubungan dengan penyakit penyakit penderita
SI = SIAPKAN SARAN PEMECAHAN
  • Siapkan saran Pemecahan
  • Setelah mengetahui pengetahuan sikap dan perilaku serta ketersediaan sarana untuk perbaikan lingkungan, petugas menyimpulkan hasil kunjungan dan memberikan saran pemecahan yang sederhana, murah dan mudah dilaksanakan.
Sumber : Google.com, http://ryedagloeg.wordpress.com/2009/08/08/seputar-tentang-klinik-sanitasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar