Kamis, 15 Maret 2012

Scabies

Kemarin di Kota Serang ada yang terjangkit penyakit scabies neh sobat,sampai - sampai orang Dinkes Kota Serang turun ke lapangan. hehee..... nah untuk mengetahui apa seh penyakit scabies itu mari kita bahas satu satu,ok

Scabies / Kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite) Sarcoptes scabiei yang dicirikan dengan adanya keropeng, kebotakan, dan kegatalan pada kulit. Skabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Sacroptes scabei varian hominis, yang penularanya secara kontak langsung.

nama lain dari Kudis, The Itch, Gudig, Budukan, Gatal Agogo.Masa inkubasi scabies bervariasi, ada yang beberapa minggu bahkan berbulan-bulan tanpa menunjukan gejala. Sensitisasi dimulai 2-4 minggu setelah penyakit dimulai. Selama waktu itu kutu berada di atas kulit atau sedang menggali terowongan tanpa menimbulkan gatal. Gejala gatal timbul setelah penderita tersensitasi oelh ekskreta kutu

Sarcoptes scabiei adalah tungau dengan ciri-ciri berbentuk hampir bulat dengan 8 kaki pendek, pipih, berukuran (300–600 μ) x (250-400 μ) pada betina, dan (200- 240 μ) x (150-200 μ) pada jantan, biasanya hidup di lapisan epidermis. Permukaan dorsal dari tungau ini ditutupi oleh lipatan dan lekukan terutama bentuk garis melintang sehingga menghasilkan sejumlah skala segitiga kecil. Selain itu, pada betina terdapat bulu cambuk pada pasangan kaki ke-3 dan ke-4 sedangkan pada jantan, bulu cambuk hanya terdapat pada pasangan kaki ke-3

PROSES PENYAKIT 
Adapun proses penyakit kudis yaitu sebagai berikut:
1.  Infeksi dari penyakit ini diawali dengan tungau betina atau nimfa stadium kedua yang secara aktif membuat terowongan di epidermis atau lapisan tanduk. Pada terowongan tersebut diletakkan 2-3 butir telur setiap hari.
2.      Telur menetas dalam 2-4 hari yang kemudian menjadi larva yang berkaki 6.
3.   Dalam 1-2 hari larva berubah menjadi nimfa stadium pertama kemudian berkembang menjadi nimfa stadium kedua, yang berkaki 8.  Nimfa ini menjadi tungau betina muda, yang siap kawin dengan tungau jantan
4.      Tungau berkembang menjadi tungau dewasa dalam 2-4 hari.

Untuk menyelesaikan daur hidup dari telur sampai bertelur lagi diperlukan waktu 10-14 hari. Waktu yang diperlukan telur menjadi tungau dewasa kurang lebih 17 hari Tungau betina yang tinggal di sebuah kantong ujung terowongan, setelah 4-5 hari setelah kopulasi, akan bertelur lagi sampai berumur lebih kurang 3-4 minggu. 

GEJALA 
Gejala yang khas pada kudis adalah liang pada permukaan kulit, gatal, dan kemerahan dan biasanya ada infeksi sekunder, misalnya akibat bakteri. Pada bayi, gejala yang khas yaitu adanya bisul pada telapak kaki dan telapak tangan

DIAGNOSA
Untuk mendiagnosa kudis ini dilakukan melalui kerokan kulit pada keropeng sampai keluar darah dengan menggunakan skalpel. Hasil kerokan kulit itu diberi beberapa tetes KOH 10% agar tungau terpisah dari reruntuhan jaringan kulit yang terbawa tersebut. Setelah itu campuran tersebut diperiksa di bawah mikroskop

PENCEGAHAN 
Tidak ada vaksin untuk kudis sehingga pencegahan harus dilakukan melalui menghindari infeksi. Seluruh pihak yang berada dekat dengan penderita perlu diobati pada waktu bersamaan, walaupun belum ada gejala. Pakaian, handuk, seprai dan barang-barang yang bersentuhan dengan kulit sebaiknya dicuci dan disetrika untuk mencegah penularan.

mari jaga Lingkungan Sekitar Kita agar penyakit, kuman-kuman dan bakteri tidak bisa menularkan virus kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar