Batu ginjal merupakan kondisi yang bisa
dialami oleh siapa pun. Para ahli mengungkapkan ada 3 hal yang bisa
meningkatkan risiko batu ginjal yaitu kurang kalsium, kurang minum dan
terlalu banyak garam.
Orang yang rentan terhadap batu ginjal biasanya diminta untuk meningkatkan asupan cairannya sehingga bisa membantu mengencerkan zat yang bisa menyebabkan batu. Mengurangi garam bisa membantu karena terlalu banyak natrium akan meningkatkan kadar kalsium dalam urine.
Orang yang rentan terhadap batu ginjal biasanya diminta untuk meningkatkan asupan cairannya sehingga bisa membantu mengencerkan zat yang bisa menyebabkan batu. Mengurangi garam bisa membantu karena terlalu banyak natrium akan meningkatkan kadar kalsium dalam urine.
Dulu orang berpikir mengurangi kalsium bisa
membantu. Tapi studi beberapa tahun terakhir menyarankan konsumsi produk
susu sebenarnya bisa melindungi tubuh dari pembentukan batu, namun
dalam hal ini penggunaan suplemen kalsium tidaklah dianjurkan.
Batu ginjal berkembang ketika urine yang diproduksi mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal seperti kalsium, asam urat dan senyawa yang disebut oksalat dibanding cairan yang tersedia.
Temuan terbaru yang dilaporkan dalam Journal of Urology mengungkapkan bahwa ada baiknya setiap orang mengetahui apakah asupan kalsiumnya sudah mencukupi atau belum, terutama yang berasal dari makanan.
"Ketika orang memiliki batu ginjal, banyak dari mereka yang memikirkan untuk kurangi asupan kalsium. Saran ini baik tapi sebaiknya tetap konsumsi asupan susu seperti biasa. Dan jika mengonsumsi suplemen kalsium, sebaiknya tanyakan pada dokter apakah harus berhenti," ujar Dr Mathew Sorensen, urolog dari University of Washington School of Medicine di Seattle, seperti dikutip dari Foxnews, Senin (2/4/2012).
Studi yang melibatkan 78.293 perempuan AS ini diamati selama 8 tahun. Didapatkan perempuan yang mengonsumsi kalsium dari produk susu lebih dini kemungkinan batu ginjalnya 28 persen lebih rendah, perempuan yang konsumsi minum cukup memiliki risiko 20 persen lebih rendah.
Sedangkan perempuan dengan diet garam tinggi berisiko 61 persen lebih mungkin mengembangkan batu ginjal. Sumber natrium terbesar berasal dari makanan cepat saji, daging olahan dan makanan kaleng.
Dr Sorensen menuturkan orang yang rentan terhadap batu ginjal harus berhati-hati dengan suplemen kalsium. Jika ia perlu kalsium untuk melindungi tulangnya maka Dr Sorensen merekomendasikan didapat dari makanan sehingga mengurangi efek kalsium terhadap pembentukan batu.
Batu ginjal berkembang ketika urine yang diproduksi mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal seperti kalsium, asam urat dan senyawa yang disebut oksalat dibanding cairan yang tersedia.
Temuan terbaru yang dilaporkan dalam Journal of Urology mengungkapkan bahwa ada baiknya setiap orang mengetahui apakah asupan kalsiumnya sudah mencukupi atau belum, terutama yang berasal dari makanan.
"Ketika orang memiliki batu ginjal, banyak dari mereka yang memikirkan untuk kurangi asupan kalsium. Saran ini baik tapi sebaiknya tetap konsumsi asupan susu seperti biasa. Dan jika mengonsumsi suplemen kalsium, sebaiknya tanyakan pada dokter apakah harus berhenti," ujar Dr Mathew Sorensen, urolog dari University of Washington School of Medicine di Seattle, seperti dikutip dari Foxnews, Senin (2/4/2012).
Studi yang melibatkan 78.293 perempuan AS ini diamati selama 8 tahun. Didapatkan perempuan yang mengonsumsi kalsium dari produk susu lebih dini kemungkinan batu ginjalnya 28 persen lebih rendah, perempuan yang konsumsi minum cukup memiliki risiko 20 persen lebih rendah.
Sedangkan perempuan dengan diet garam tinggi berisiko 61 persen lebih mungkin mengembangkan batu ginjal. Sumber natrium terbesar berasal dari makanan cepat saji, daging olahan dan makanan kaleng.
Dr Sorensen menuturkan orang yang rentan terhadap batu ginjal harus berhati-hati dengan suplemen kalsium. Jika ia perlu kalsium untuk melindungi tulangnya maka Dr Sorensen merekomendasikan didapat dari makanan sehingga mengurangi efek kalsium terhadap pembentukan batu.
sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar