Perkiraan
akan datangnya kiamat pada 2012 telah banyak dibahas di berbagai media.
Faktanya, perkiraan tersebut sebenarnya merupakan fenomena alami berupa
aktivitas maksimal matahari yang rutin terjadi secara berkala setiap 11
tahun sekali.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Adi Sadewo Salatun menyebutkan, dalam ilmu sains, fenomena seperti ini dikatakan sebagai kiamat scientific.
"Kita mengenal dua kiamat. Satu adalah kiamat reliji yang diyakini setiap umat sesuai dengan kepercayaannya masing-masing, yang kedua adalah kiamat scientific. Para astronom menggambarkannya sebagai aktivitas kekuatan gravitasi matahari yang sangat kuat dan setiap 11 tahun sekali perilakunya meningkat. Saat tarik menarik gravitasi demikian kuat dan tidak tertahankan lagi, hal ini akan menyebabkan ledakan hidrogen," kata Adi.
Secara sederhana, Adi menyebutkan bahwa ketika mengalami aktivitas maksimal, matahari mengeluarkan radiasi yang bisa mempengaruhi Bumi. Saat gravitasinya melemah, matahari akan mengembang dan Bumi bisa masuk ke dalam apinya. Dampak yang ditimbulkan berpengaruh besar terhadap Bumi. Sebagai contoh, saat terakhir kali terjadi, fenomena ini menyebabkan orbit satelit bergeser. Ketika itu satelit palapa berubah letaknya. Pun dengan satelit-satelit milik negara lain. Satelit Ardios milik Jepang bahkan mati total. Hal ini tentunya mempengaruhi komunikasi masyarakat di Bumi.
Pada kasus yang cukup ekstrim hal ini akan mengganggu transmisi listrik di Bumi yang menyebabkan gardu PLN meledak dan mati listrik. "Tugas Lapan adalah memberitahukan hal ini kepada operator telekomunikasi, PLN dan masyarakat lainnya menjelang terjadinya fenomena tersebut," kata Adi. Namun menurut Adi, sejauh pengamatan Lapan hingga saat ini yang terlihat hanya aktifitas matahari yang wajar, belum ada gejala yang perlu ditakutkan.
"Saat matahari akan melakukan aktivitas maksimal, mulai sekarang bisa terdeteksi bagaimana perilakunya," tandasnya.
Menurut Al Quran
Apakah Anda masih dihantui oleh ramalan tentang 2012? Ramalan suku Maya bahwa 21 Desember 2012 merupakan akhir dari waktu dunia alias hari kiamat, memang menakutkan banyak orang. Sutradara bertangan dingin Hollywood, Roland Emmerich, bahkan dengan berani menggambarkan apa yang kemungkinan terjadi pada tahun itu dalam film dengan judul yang sama, yani ‘2012’. Hasilnya luar biasa; film itu booming dan masuk jajaran film box office. Tapi tahukah Anda kalau ada peneliti yang meyakini bahwa Al Qur’an pun ternyata ‘menjelaskan’ tentang apa yang kemungkinan terjadi pada tahun itu?
Adalah Ali Adam, ilmuwan jebolan University of Technology, Irak, dan Bournemouth University, Ingggris, yang mengungkapkannya dalam buku berjudul ‘Al Qur’an 2012’. Dengan menggunakan metode numerik, Adam meyakini kalau kitab suci umat Islam itu bahkan menjelaskan apa saja yang akan terjadi pada 2012, kapan waktunya, dan berapa kali hal itu akan terjadi.
Untuk diketahui, selama ini para peneliti telah mengetahui kalau Al Qur’an yang ditulis dalam bahasa Arab memiliki bentuk dan struktur huruf-huruf yang sangat teratur, sehingga kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw ini bukan hanya memiliki keselarasan dan keteraturan dalam makna-makna dan indikasi-indikasi yang terkandung di dalam setiap ayatnya, tapi juga memiliki keselarasan dan keteraturan dalam jumlah kata dan pengulangan huruf-hurufnya.
Keluarbiasaan Kitabullah ini membuat para ahli numerologi tergoda untuk mengetahui ada apa sebenarnya di balik keselarasan dan keteraturan tersebut. Setelah melakukan penelitian, seorang dari mereka, yakni ‘Abd ad-Da’im al-Kahil, dalam buku berjudul “Misteri Angka 7 dalam Mukjizat Matematika Al Qur’an” mengungkap, ayat-ayat, surah-surah, kata-kata, dan huruf-huruf dalam Al Qur’an diatur Allah SWT dengan sistem yang berbasis pada angka 7. Ini menjelaskan, dan bahkan selaras dengan kenyataan bahwa dalam sepekan ada 7 hari; bumi dan langit terdiri dari 7 lapis; umat Islam yang menunaikan ibadah haji melakukan 7 kali putaran sa’i, 7 putaran thawaf, dan 7 kali melempar jumrah; ada 7 golongan yang dinaungi Allah pada Hari Kiamat; ada 7 larangan Allah bagi manusia; ada 7 sifat perusak; dan sebagainya.
Selama melakukan riset, Adam membagi Al Qur’an yang terdiri dari 114 surah dan 6.236 ayat, dalam dua bagian, yakni surah pembukaan dan surah pesan. Surah Pembukaan adalah surah al-Fatihah yang oleh Allah SWT pun disebut sebagai Ummul Qur’an (induk Al Qur’an), sedang Surah Pesan adalah surah-surah lainnya, seperti surah al-Baqarah, an-Nisa, dan lain-lain.
Surah al-Fatihah, menurut Adam, merupakan petunjuk untuk mengungkap pesan-pesan Allah SWT yang terkandung dalam 113 surah lainnya (Surah Pesan). Petunjuk ini terkandung pada ayatnya yang berjumlah 7, kata-katanya yang berjumlah 29, dan huruf-hurufnya yang berjumlah 139 (silahkan buka surah Al Fatihah dan cermati baik-baik). Jumlah ayat, kata dan huruf surah al-Fatihah ini merupakan bilangan prima.
“Jadi kata kunci atau kode untuk menyingkap pesan-pesan dalam Al Qur’an adalah bilangan prima,” tegas Adam.
Ia lalu mengkaji surah-surah pesan, dan perhatiannya tertumbukan pada surah ar-Rahman yang merupakan surah ke-55. Dalam surah ini terdapat ayat yang diulang hingga 31 kali yang artinya adalah “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” Ayat-ayat yang diulang tersebut berada pada ayat ke-13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 69, 71, 73, 75, dan 77 (silahkan baca surah ar-Rahman). Jika semua angka-angka itu dijumlahkan, maka totalnya adalah 1433 yang jika dikaji dengan metode primalogi(bagian dari metode numerik), maka angka 1433 dapat dijumlahkan menjadi 1+4+3+3 = 11 (bilangan prima).
Adam mengaku, dirinya sempat kebingungan untuk memaknai angka 1433 tersebut sebelum akhirnya menyadari kalau saat ini kita hidup pada 1432 H (2011 M) dan tahun depan kita akan hidup pada 1433 H (2012 M). Keyakinan Adam makin kuat kalau 1433 merujuk pada tahun hijriyah, karena ketika ia mencocokkan antara jumlah kata pada surah ar-Rahman dengan jumlah hari pada 2012, keduanya sama, yakni jumlah kata dalam surah ar-Rahman sebanyak 355 kata, dan jumlah hari pada 2012 sebanyak 355 hari, bukan 356 hari (silahkan cek di kalender 2012).
Tak hanya itu penemuan Adam. Karena ayat “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” diulang hingga 31 kali, ia percaya pada 2012 akan ada 31 kejadian/peristiwa dahyat yang akan mengguncang kehidupan manusia di bumi, namun bukan kiamat. Bahkan karena dalam bahasa Al Qur’an ayat yang diulang tersebut terdiri dari empat kata, maka ia juga percaya bahwa setiap kejadian/peristiwa itu akan berlangsung selama empat hari. Subhanallah!
Yang akan terjadi di 2012
Untuk mengetahui 31 peristiwa yang akan terjadi pada 2012, Adam mencari huruf, kata atau ayat ke-1433 dalam surah-surah pesan, dan inilah yang ditemukannya ;
Dalam Al Qur’an surah ke-2 ayat 24 Allah berfirman; “Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” Berdasarkan ayat ini, Adam menduga yang antara lain akan terjadi pada 2012 adalah HUJAN METEOR.
Dalam Al Qur’an surah ke-2 ayat 86 Allah berfirman; “Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.” Berdasarkan ayat ini, Adam menduga pada 2012 akan terjadi peristiwa yang terus menerus dan tanpa henti, tapi tidak dapat diprediksi jenis peristiwanya.
Dalam Al Qur’an surah ke-10 ayat 69 Allah berfirman; “Katakanlah; “Sesungguhnya orang-orang yang mengada-ngadakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung””. Berdasarkan ayat ini, Adam menduga pada 2012 salah satu peritiwa yang terjadi lebih banyak menimpa para pembohong, namun apa jenis peristiwanya, tak dapat diduga.
Lokasi peristiwa
Untuk menentukan dimana kira-kira 31 peritiwa pada 2012 akan terjadi, Adam mengacu pada garis bujur dan garis lintang bumi, serta pada ayat-ayat yang diulang dalam surah ar-Rahman. Berdasarkan kedua hal tersebut, Adam menduga kalau bencana kemungkinan akan terjadi pada wilayah-wilayah yang berada pada kisaran 0-90 derajat lintang utara (LU) atau lintang Selatan (LS). Misalnya, di wilayah yang berada di antara 0-13 derajat lintang utara (LU) atau lintang selatan (LS); wilayah yang berada di sekitar 16 derajat lintang utara (LU) atau lintang selatan (LS); wilayah yang berada di sekitar 18 derajat lintang utara (LU) atau lintang selatan (LS); dan sebagainya.
Waktu kejadian
Berdasarkan metode primalogi, Adam memperkirakan bencana pertama akan terjadi pada hari ke-44 tahun 1433 H atau bertepatan dengan tanggal 7 Januari 2012, sedang bencana terakhir atau ke-31 akan terjadi pada hari ke-346 tahun 1433 H atau 4 November 2012.
Angka 44 berasal dari jumlah kata dalam setiap ayat yang diulang dalam surah ar-Rahman yang sebanyak empat kata, dan total jumlah kata dalam surah ar-Rahman yang sebanyak 683 kata. Dalam deret bilangan prima, angka 683 merupakan bilangan prima ke-124, dan angka 124 merupakan hasil kali dari 4 x 31. Jadi angka 44 berasal dari jumlah kata dari ayat yang diulang dalam surah ar-Rahman yang sebanyak 4 kata, dan angka 4 pada perkalian 4 x 31 yang menghasilkan 124.
Namun, tentu saja, benar tidaknya hasil temuan Adam ini, hanya Allah SWT yang tahu, karena Allah lah penentu segala yang ada di langit dan di bumi. Kita wajib berserah diri dan berlindung kepada-Nya, dan semoga kita termasuk orang-orang yang dilindungi oleh-Nya. Amin.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Adi Sadewo Salatun menyebutkan, dalam ilmu sains, fenomena seperti ini dikatakan sebagai kiamat scientific.
"Kita mengenal dua kiamat. Satu adalah kiamat reliji yang diyakini setiap umat sesuai dengan kepercayaannya masing-masing, yang kedua adalah kiamat scientific. Para astronom menggambarkannya sebagai aktivitas kekuatan gravitasi matahari yang sangat kuat dan setiap 11 tahun sekali perilakunya meningkat. Saat tarik menarik gravitasi demikian kuat dan tidak tertahankan lagi, hal ini akan menyebabkan ledakan hidrogen," kata Adi.
Secara sederhana, Adi menyebutkan bahwa ketika mengalami aktivitas maksimal, matahari mengeluarkan radiasi yang bisa mempengaruhi Bumi. Saat gravitasinya melemah, matahari akan mengembang dan Bumi bisa masuk ke dalam apinya. Dampak yang ditimbulkan berpengaruh besar terhadap Bumi. Sebagai contoh, saat terakhir kali terjadi, fenomena ini menyebabkan orbit satelit bergeser. Ketika itu satelit palapa berubah letaknya. Pun dengan satelit-satelit milik negara lain. Satelit Ardios milik Jepang bahkan mati total. Hal ini tentunya mempengaruhi komunikasi masyarakat di Bumi.
Pada kasus yang cukup ekstrim hal ini akan mengganggu transmisi listrik di Bumi yang menyebabkan gardu PLN meledak dan mati listrik. "Tugas Lapan adalah memberitahukan hal ini kepada operator telekomunikasi, PLN dan masyarakat lainnya menjelang terjadinya fenomena tersebut," kata Adi. Namun menurut Adi, sejauh pengamatan Lapan hingga saat ini yang terlihat hanya aktifitas matahari yang wajar, belum ada gejala yang perlu ditakutkan.
"Saat matahari akan melakukan aktivitas maksimal, mulai sekarang bisa terdeteksi bagaimana perilakunya," tandasnya.
Menurut Al Quran
Apakah Anda masih dihantui oleh ramalan tentang 2012? Ramalan suku Maya bahwa 21 Desember 2012 merupakan akhir dari waktu dunia alias hari kiamat, memang menakutkan banyak orang. Sutradara bertangan dingin Hollywood, Roland Emmerich, bahkan dengan berani menggambarkan apa yang kemungkinan terjadi pada tahun itu dalam film dengan judul yang sama, yani ‘2012’. Hasilnya luar biasa; film itu booming dan masuk jajaran film box office. Tapi tahukah Anda kalau ada peneliti yang meyakini bahwa Al Qur’an pun ternyata ‘menjelaskan’ tentang apa yang kemungkinan terjadi pada tahun itu?
Adalah Ali Adam, ilmuwan jebolan University of Technology, Irak, dan Bournemouth University, Ingggris, yang mengungkapkannya dalam buku berjudul ‘Al Qur’an 2012’. Dengan menggunakan metode numerik, Adam meyakini kalau kitab suci umat Islam itu bahkan menjelaskan apa saja yang akan terjadi pada 2012, kapan waktunya, dan berapa kali hal itu akan terjadi.
Untuk diketahui, selama ini para peneliti telah mengetahui kalau Al Qur’an yang ditulis dalam bahasa Arab memiliki bentuk dan struktur huruf-huruf yang sangat teratur, sehingga kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw ini bukan hanya memiliki keselarasan dan keteraturan dalam makna-makna dan indikasi-indikasi yang terkandung di dalam setiap ayatnya, tapi juga memiliki keselarasan dan keteraturan dalam jumlah kata dan pengulangan huruf-hurufnya.
Keluarbiasaan Kitabullah ini membuat para ahli numerologi tergoda untuk mengetahui ada apa sebenarnya di balik keselarasan dan keteraturan tersebut. Setelah melakukan penelitian, seorang dari mereka, yakni ‘Abd ad-Da’im al-Kahil, dalam buku berjudul “Misteri Angka 7 dalam Mukjizat Matematika Al Qur’an” mengungkap, ayat-ayat, surah-surah, kata-kata, dan huruf-huruf dalam Al Qur’an diatur Allah SWT dengan sistem yang berbasis pada angka 7. Ini menjelaskan, dan bahkan selaras dengan kenyataan bahwa dalam sepekan ada 7 hari; bumi dan langit terdiri dari 7 lapis; umat Islam yang menunaikan ibadah haji melakukan 7 kali putaran sa’i, 7 putaran thawaf, dan 7 kali melempar jumrah; ada 7 golongan yang dinaungi Allah pada Hari Kiamat; ada 7 larangan Allah bagi manusia; ada 7 sifat perusak; dan sebagainya.
Selama melakukan riset, Adam membagi Al Qur’an yang terdiri dari 114 surah dan 6.236 ayat, dalam dua bagian, yakni surah pembukaan dan surah pesan. Surah Pembukaan adalah surah al-Fatihah yang oleh Allah SWT pun disebut sebagai Ummul Qur’an (induk Al Qur’an), sedang Surah Pesan adalah surah-surah lainnya, seperti surah al-Baqarah, an-Nisa, dan lain-lain.
Surah al-Fatihah, menurut Adam, merupakan petunjuk untuk mengungkap pesan-pesan Allah SWT yang terkandung dalam 113 surah lainnya (Surah Pesan). Petunjuk ini terkandung pada ayatnya yang berjumlah 7, kata-katanya yang berjumlah 29, dan huruf-hurufnya yang berjumlah 139 (silahkan buka surah Al Fatihah dan cermati baik-baik). Jumlah ayat, kata dan huruf surah al-Fatihah ini merupakan bilangan prima.
“Jadi kata kunci atau kode untuk menyingkap pesan-pesan dalam Al Qur’an adalah bilangan prima,” tegas Adam.
Ia lalu mengkaji surah-surah pesan, dan perhatiannya tertumbukan pada surah ar-Rahman yang merupakan surah ke-55. Dalam surah ini terdapat ayat yang diulang hingga 31 kali yang artinya adalah “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” Ayat-ayat yang diulang tersebut berada pada ayat ke-13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 69, 71, 73, 75, dan 77 (silahkan baca surah ar-Rahman). Jika semua angka-angka itu dijumlahkan, maka totalnya adalah 1433 yang jika dikaji dengan metode primalogi(bagian dari metode numerik), maka angka 1433 dapat dijumlahkan menjadi 1+4+3+3 = 11 (bilangan prima).
Adam mengaku, dirinya sempat kebingungan untuk memaknai angka 1433 tersebut sebelum akhirnya menyadari kalau saat ini kita hidup pada 1432 H (2011 M) dan tahun depan kita akan hidup pada 1433 H (2012 M). Keyakinan Adam makin kuat kalau 1433 merujuk pada tahun hijriyah, karena ketika ia mencocokkan antara jumlah kata pada surah ar-Rahman dengan jumlah hari pada 2012, keduanya sama, yakni jumlah kata dalam surah ar-Rahman sebanyak 355 kata, dan jumlah hari pada 2012 sebanyak 355 hari, bukan 356 hari (silahkan cek di kalender 2012).
Tak hanya itu penemuan Adam. Karena ayat “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” diulang hingga 31 kali, ia percaya pada 2012 akan ada 31 kejadian/peristiwa dahyat yang akan mengguncang kehidupan manusia di bumi, namun bukan kiamat. Bahkan karena dalam bahasa Al Qur’an ayat yang diulang tersebut terdiri dari empat kata, maka ia juga percaya bahwa setiap kejadian/peristiwa itu akan berlangsung selama empat hari. Subhanallah!
Yang akan terjadi di 2012
Untuk mengetahui 31 peristiwa yang akan terjadi pada 2012, Adam mencari huruf, kata atau ayat ke-1433 dalam surah-surah pesan, dan inilah yang ditemukannya ;
Dalam Al Qur’an surah ke-2 ayat 24 Allah berfirman; “Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” Berdasarkan ayat ini, Adam menduga yang antara lain akan terjadi pada 2012 adalah HUJAN METEOR.
Dalam Al Qur’an surah ke-2 ayat 86 Allah berfirman; “Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.” Berdasarkan ayat ini, Adam menduga pada 2012 akan terjadi peristiwa yang terus menerus dan tanpa henti, tapi tidak dapat diprediksi jenis peristiwanya.
Dalam Al Qur’an surah ke-10 ayat 69 Allah berfirman; “Katakanlah; “Sesungguhnya orang-orang yang mengada-ngadakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung””. Berdasarkan ayat ini, Adam menduga pada 2012 salah satu peritiwa yang terjadi lebih banyak menimpa para pembohong, namun apa jenis peristiwanya, tak dapat diduga.
Lokasi peristiwa
Untuk menentukan dimana kira-kira 31 peritiwa pada 2012 akan terjadi, Adam mengacu pada garis bujur dan garis lintang bumi, serta pada ayat-ayat yang diulang dalam surah ar-Rahman. Berdasarkan kedua hal tersebut, Adam menduga kalau bencana kemungkinan akan terjadi pada wilayah-wilayah yang berada pada kisaran 0-90 derajat lintang utara (LU) atau lintang Selatan (LS). Misalnya, di wilayah yang berada di antara 0-13 derajat lintang utara (LU) atau lintang selatan (LS); wilayah yang berada di sekitar 16 derajat lintang utara (LU) atau lintang selatan (LS); wilayah yang berada di sekitar 18 derajat lintang utara (LU) atau lintang selatan (LS); dan sebagainya.
Waktu kejadian
Berdasarkan metode primalogi, Adam memperkirakan bencana pertama akan terjadi pada hari ke-44 tahun 1433 H atau bertepatan dengan tanggal 7 Januari 2012, sedang bencana terakhir atau ke-31 akan terjadi pada hari ke-346 tahun 1433 H atau 4 November 2012.
Angka 44 berasal dari jumlah kata dalam setiap ayat yang diulang dalam surah ar-Rahman yang sebanyak empat kata, dan total jumlah kata dalam surah ar-Rahman yang sebanyak 683 kata. Dalam deret bilangan prima, angka 683 merupakan bilangan prima ke-124, dan angka 124 merupakan hasil kali dari 4 x 31. Jadi angka 44 berasal dari jumlah kata dari ayat yang diulang dalam surah ar-Rahman yang sebanyak 4 kata, dan angka 4 pada perkalian 4 x 31 yang menghasilkan 124.
Namun, tentu saja, benar tidaknya hasil temuan Adam ini, hanya Allah SWT yang tahu, karena Allah lah penentu segala yang ada di langit dan di bumi. Kita wajib berserah diri dan berlindung kepada-Nya, dan semoga kita termasuk orang-orang yang dilindungi oleh-Nya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar